Uang

Setiap hari dan setiap waktu. Manusia tidak akan bosan - bosannya berpikir tentang uang. Uang yang akan dihadapi sampai dia mati. Entah 1000 Rupiah, 100000 Rupiah, Atupun 1000000 Rupiah. Seakan - akan manusia tidak pernah lepas dari uang. Memang uang adalah sesuatu yang sangat penting bagi dunia. Karena uang bisa menjadi pemersatu antaratiap - tiap manusia. Tetapi kalau uang menjadi bahan perebutan manusia saat ini, maka apa gunanya uang. Sudah banyak sekali orang jadi hancur karena uang. Banyak para wakil rakyat yang rakus uang padahal uangnya sudah lebih dari cukup. Banyak wanita - wanita merelakan kehormatannya demi uang padahal bisa dipastikan bahwa masih banyak pekerjaan yang pas buat mereka. Apa uang akan menjadi penghancur sebuah negara. Padahal awal mulanya uang terbuat untuk menjalin komunikasi antar sesama pedagang dan pembeli, lalu uang digunakan sebagai alat pembayarabn yang sah di setiap - setiap negara. Tapi kian berkembangnya zaman uang menjadi perusak moral sebuah bangsa, menjadi perusak kesatuan sebuah bangsa. Padahal bukan itu yang diinginkan para pembuat uang.

ditulis oleh aji achmad mustofa

akhirnya

Memang asyik kalau kita punya hobi naik gunung. Mungkin kata sebagian orang, naik gunung itu hanyalah sebuah perbuatan yang tidak begitu mengasyikan,,,,tapi sebenarnya naik gunung adalah hobi yang kadang kala harus mempertaruhkan antara hidup dan mati. Bisa diambil contoh ketika aku (ANA BUKAN SOMBONG LHO.....) , and teman - teman yang lain mendaki gunung tertinggi di jawa tengah. Sungguh mendebarkan hati, ketika di malam hari harus menahan suhu yang sangat dingin, ketika berjalan harus melewati alam yang tidak begitu bersahabat, ketika menuju puncak harus berjalan di bebatuan yang licin, agak curam, dan tinggi. Itu semua adalah salah satu contoh begitu mengerikannya naik gunung. Tapi jangan kira walau begitu menakutkan tapi banyak sekali manusia - manusia saat ini yang mendaki gunung hanya untuk melihat keagungan ciptaan Allah SWT.

Pesan bagi petualang
"No limit for adventure"
Pesan bagi para pendaki gunung
"Bukan gunung yang ditaklukan, melainkan hati, jiwa, dan raga yang dimenangkan"